cse

Loading

Rabu, 15 Januari 2014

PENGARUH METIL METSULFURON TERHADAP   SEL DARAH MERAH IKAN PATIN SIAM (Pangasius hypopthalmus) 
Qorie Astria*, Henni Wijayanti Maharani†‡  dan Berta Putri† 
ABSTRAK 
Penggunaan herbisida yang tidak efektif  berpotensi menjadi racun pada ikan yang dibudidayakan di area persawahan. Herbisida berbahan aktif metil metsulfuron merupakan herbisida sistemik dan selektif untuk tanaman padi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi metil metsulfuron 0; 15,6 dan 39 ppm terhadap kerusakan sel darah merah dan persentase hematokrit patin siam (Pangasius hypopthalmus). Hasil penelitian menunjukkan  sel darah merah patin siam yang terpapar metil metsulfuron pada konsentrasi 15,6 ppm dan 39 ppm, membentuk lipofuscin pada inti sel, seroid pada permukaan sitoplasma dan nilai hematokrit 19,76 dan 14,80 % sebagai indikasi terjadinya anemia. 

Herbisida adalah substansi kimia dan bahan lain yang digunakan untuk mengendalikan berbagai hama. Penggunaan pestisida pada usaha pertanian khususnya pada areal persawahan hingga saat ini semakin meningkat, dan memberi efek negatif pada hewan atau organisme yang terdapat pada areal tersebut (Untung, 2006). Herbisida yang berada di dalam tanah sawah irigasi, baik akibat penyemprotan terus menerus atau terbawa oleh air hujan akan tetap tertinggal melalui proses absorbsi dan sebagian lagi akan berada di dalam air diantara partikel-partikel tanah sehingga berpotensi meracuni semua organisme yang berada pada area tersebut (Metusala, 2006).
klik disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar