PENGARUH METIL METSULFURON TERHADAP SEL DARAH MERAH IKAN PATIN SIAM (Pangasius
hypopthalmus)
Qorie Astria*, Henni Wijayanti Maharani†‡ dan Berta Putri†
ABSTRAK
Penggunaan herbisida yang tidak efektif berpotensi menjadi racun pada ikan yang dibudidayakan
di area persawahan. Herbisida berbahan aktif metil metsulfuron merupakan
herbisida sistemik dan selektif untuk tanaman padi. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh konsentrasi metil metsulfuron 0; 15,6 dan 39 ppm
terhadap kerusakan sel darah merah dan persentase hematokrit patin siam
(Pangasius hypopthalmus). Hasil penelitian menunjukkan sel darah merah patin siam yang terpapar
metil metsulfuron pada konsentrasi 15,6 ppm dan 39 ppm, membentuk lipofuscin
pada inti sel, seroid pada permukaan sitoplasma dan nilai hematokrit 19,76 dan
14,80 % sebagai indikasi terjadinya anemia.
Herbisida adalah substansi kimia dan bahan lain yang
digunakan untuk mengendalikan berbagai hama. Penggunaan pestisida pada usaha
pertanian khususnya pada areal persawahan hingga saat ini semakin meningkat,
dan memberi efek negatif pada hewan atau organisme yang terdapat pada areal
tersebut (Untung, 2006). Herbisida yang berada di dalam tanah sawah irigasi,
baik akibat penyemprotan terus menerus atau terbawa oleh air hujan akan tetap
tertinggal melalui proses absorbsi dan sebagian lagi akan berada di dalam air
diantara partikel-partikel tanah sehingga berpotensi meracuni semua organisme
yang berada pada area tersebut (Metusala, 2006).
klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar