cse

Loading

Rabu, 15 Januari 2014

CAKUPAN SUPLEMENTASI KAPSUL VITAMIN A PADA IBU MASA NIFAS
DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI DI INDONESIA
ANALISIS DATA RISKESDAS 2010
Sandjaja1, Endi Ridwan1
ABSTRACT
Background: Vitamin A supplementation program for postparum mothers has been implemented in Indonesia since 1996.
The objective is to improve vitamin A status of postpartum mother and newborn through improvement of vitamin A status in
breastmilk. However, Riskesdas 2010, a cross-sectional nationwide health study, reveals that the coverage is lower than in
children underfi ves. In order to improve the coverage, there is a need to analyze factors associated with high or low coverage.
The objective of this paper is to assess vitamin A coverage for postpartum mothers and factors of household, mother, access to
health services that favour or limit the coverage. Methods: Riskesdas 2010 collected information on whether 19,000 samples
mother 10–59 years having living children underfi ves received vitamin A capsules during postpartum period of the last child.
A multivariate logistic regression was used to measure odd ratio. Vitamin A supplementation coverage among mother (in
pospartum period) was 56.1%, varies 35–70% among provinces, higher in urban (61.4%) than in rural areas (50.8%). Odd
ratios of mothers who didn’t receive capsule are signifi cantly associated with not having neonatal care (AOR = 2,334, 95% CI
2,156–2,530), not receiving iron tablet during pregnancy (AOR = 2,076, 95% CI 1,874–2,298), ANC 3 times or less (AOR =
1.252, 95% CI 1,095–1,431), without ANC (AOR = 1,355, 95% CI 1,217–1,510), not receiving TT immunization (AOR =
1,245, 95% CI 1,156–1,341). The coverage is also signifi cantly associated with not attending Posyandu, low education, did
not know Polindes with AOR slightly above 1, but not associated with age and marital status. Results: The analysis shows
that factors signifi cantly associated with the coverage are mostly assessibility of health care of mothers during pregnancy
and delivery. High coverage of vitamin A supplementation should be improved by increasing access of women during
pregnancy and delivery in community and health education on importance of vitamin A supplementation.
Key words: vitamin A supplementation, post-partum mothers, acces to health services, household characteristics
ABSTRAK
Program suplementasi kapsul vitamin A pada ibu nifas di Indonesia sejak 1996 bertujuan meningkatkan status vitamin
A ibu nifas dan diteruskan ke bayi melalui ASI. Riskesdas 2010 menunjukkan hanya satu dari 2 ibu nifas mendapatkan
kapsul vitamin A, lebih rendah dibanding cakupan balita. Tulisan ini bertujuan menganalisis faktor rumah tangga, ibu, dan
akses pelayanan kesehatan yang berperan dalam cakupan kapsul vitamin A pada ibu nifas. Penelitian menggunakan data
sekunder Riskesdas 2010, mencakup 19.000 ibu 10–59 tahun yang ditanyakan mendapat kapsul vitamin A saat masa nifas
anak terakhir yang lahir pada periode lima tahun terakhir. Analisis regresi logistik multivariat dilakukan untuk mengetahui
odd rasio cakupan kapsul vitamin A. Cakupan suplementasi vitamin A ibu nifas 56,1% bervariasi 35–70% antar provinsi,
lebih tinggi di perkotaan (61,4%) dibandingkan perdesaan (50,8%). Analisis multivariat menunjukkan odd rasio ibu nifas
tidak menerima kapsul vitamin A berhubungan nyata jika bayinya tidak mendapatkan pemeriksaan neonatus (AOR = 2,334
95% CI 2,156–2,530), ibu tidak mendapatkan pil besi (AOR = 2,076, 95% CI 1,874–2,298), periksa hamil 1–3 kali (AOR =
1.252, 95% CI 1,095–1,431), atau tidak periksa hamil (AOR = 1,355, 95% CI 1,217–1,510), tidak imunisasi TT (AOR =
1,245, 95% CI 1,156–1,341). Cakupan juga berhubungan nyata dengan tidak ke posyandu, tidak tahu lokasi polindes atau
RS, pendidikan ibu rendah, tinggal di perdesaan walaupun dengan nilai AOR mendekati nilai 1, tetapi tidak nyata dengan
umur dan status perkawinan ibu. Nilai AOR menunjukkan akses pelayanan kesehatan sejak kehamilan sampai persalinan
merupakan faktor utama tingginya cakupan suplementasi vitamin A. Cakupan masih perlu ditingkatkan dengan perbaikan 2
Buletin Penelitian Sistem Kesehatan – Vol. 15 No. 1 Januari 2012: 1–10
akses pelayanan kesehatan bumil dan persalinan di masyarakat dan penyuluhan bumil.
Kata kunci: suplementasi vitamin A, ibu nifas, akses pelayanan kesehatan, karakteristik rumah tangga
Naskah Masuk: 21 November 2011, Review 1: 23 November 2011, Review 2: 22 November 2011, Naskah layak terbit: 12 Desember 2011
METODE
Penelitian ini menggunakan data sekunder dari
Riset Kesehatan Dasar 2010 (Riskesdas, 2010). Desain
Riskesdas 2010 adalah potong lintang dan merupakan
penelitian non-intervensi di 440 kabupaten/kota di
33 provinsi. Populasi sampel mewakili seluruh rumah
tangga di Indonesia. Pemilihan sampel dilakukan
secara random dalam dua tahap. Tahap pertama
melakukan pemilihan Blok Sensus (BS) dan tahap
kedua pemilihan 25 rumah tangga setiap BS. Besar
sampel yang direncanakan sebanyak 2800 BS dan
yang berhasil dilakukan di 2798 BS, direncanakan
70.000 rumah tangga dan terlaksana 69.300 rumah
tangga, yang mencakup 251.388 anggota rumah
tangga di 33 provinsi (Badan Litbangkes, 2010).
Data yang dikumpulkan meliputi keterangan
rumah tangga dan keterangan individu anggota
rumah tangga, pengukuran berat dan tinggi badan
termasuk anak balita. Pada kajian ini tidak semua
data diambil untuk dianalisis, tetapi hanya data
yang relevan tentang cakupan vitamin A pada ibu
nifas. Yang dimasukkan dalam analisis tulisan ini
adalah ibu nifas dengan data yang lengkap dalam
karakteristik rumah tangga (sosial ekonomi, umur,
pendidikan, dan pekerjaan kepala rumah tangga),
pengetahuan terhadap lokasi fasilitas kesehatan dan
akses terhadap pelayanan kesehatan (rumah sakit,
puskesmas, dokter praktik, bidan praktik, polindes,
poskesdes dan posyandu), karakteristitik ibu (status
menikah, umur, pendidikan, pekerjaan dan status gizi),
riwayat reproduksi (jumlah anak, nomor anak termuda,
keinginan hamil), akses pelayanan kesehatan ibu
terhadap imunisasi, keluarga berencana, periksa
kehamilan, umur kehamilan, minum pil tambah darah,
dan periksa kesehatan saat nifas.
Analisis bivariat dilakukan dengan uji beda
Khi-kuadrat, dan analisis multivariat dilakukan
dengan uji regresi logistik multivariat. Kode semua
variabel dirubah menjadi 0 dan 1 untuk analisis
logistik multivariat dengan dependen variabel adalah
menerima atau tidak kapsul vitamin A. Sedangkan
variabel independen adalah karakteristik rumah
PENDAHULUAN
Vitamin A berperan penting dalam pemeliharaan
sistem imun, juga dapat memproteksi beberapa
komplikasi buruk yang berhubungan dengan penyakit
pada anak seperti campak dan diare, berperan
melawan xerophthalmia dan buta senja. Selain itu
juga berperan penting untuk memelihara kesehatan
ibu selama hamil dan menyusui (Christian P, et al.,
1998).
hanya disni

Tidak ada komentar:

Posting Komentar