cse

Loading

Rabu, 15 Januari 2014

Kandungan Klorofil, Karotenoid, dan Vitamin C pada Beberapa Spesies
Tumbuhan Akuatik

Madha Kurniawan*, Munifatul Izzati*, Yulita Nurchayati*
*Laboratorium Biologi Struktur dan Fungsi Tumbuhan, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedharto, Kampus Universitas
Diponegoro, Tembalang, Semarang

Abstract
Aquatic plants have important role in water ecosystem. They serve as the main producer, oxygen suplier and
heavy metal absorbtion. Beside that, aquatic plants also economically potencial, such as sources of
chlorophyll, carotenoid and vitamin C. The aim of this experiment is to analize the content of total
chlorophyll, carotenoids and vitamin C in 13 species of aquatic plants. It is expected that these plants maybe
used for commercial purposes. The plants were collected from Rawa Pening, Genuk stream, and brackish
water shrim pond in Kendal and Jepara. These chemical analysis were done by spectrophotometer, whereas
vitamin C content was measured using iodometric titration method. Results indicated that the highest content
of chlorophyl was resulted by Ipomoea aquatica, which is 22,1 mg/L. The highest content of carotenodid and
vitamin C is resulted by Nymphaea sp., which were 3,42 mg/L and 14,1 mg/30 g respectively. It is
concluded that Ipomoea aquatica and Nymphaea sp. have good commercial value as sources of pigment and
vitamin C.

Key words : aquatic plants, total chlorophyll, carotenoid, vitamin C.

Abstrak

Tumbuhan akuatik memiliki peran penting dalam ekosistem perairan, diantaranya sebagai produsen utama,
pemasok oksigen, dan penyerap logam berat (biofilter). Selain itu, tumbuhan akuatik juga memiliki potensi
lain di bidang industri pakan dan kesehatan yang dapat dikembangkan, yaitu sebagai sumber pigmen (klorofil
dan karotenoid) dan vitamin C. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan klorofil total,
karotenoid, dan vitamin C pada 13 spesies tumbuhan akuatik yang kemudian dapat dimanfaatkan secara
komersial sebagai alternatif sumber suplemen makanan. Tiga belas spesies tumbuhan air dikoleksi dari danau
Rawa Pening, perairan di Genuk, tambak udang di Kendal, dan perairan air payau di Jepara. Metode yang
digunakan adalah analisis spektrofotometri untuk pengukuran kadar klorofil total dan karotenoid melalui
ekstraksi dengan aseton 80 %, sedangkan analisis vitamin C dilakukan dengan metode titrasi iodometri
menggunakan larutan iodin standar 0,01 N. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan klorofil total
paling tinggi terdapat pada Ipomoea aquatica, sebesar 22,1 mg/L, sedangkan kandungan karotenoid dan
vitamin C paling tinggi terdapat pada Nymphaea sp., sebesar 3,42 mg/L dan 14,1 mg/30 g. Kesimpulan yang
diperoleh adalah Ipomoea aquatica dan Nymphaea sp. memiliki potensi ekonomi sebagai alternatif sumber
suplemen makanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar